Sekedar nasehat sederhana, seperti ajakan shalat, penjelasan
keutamaan suatu amalan, ajakan mengerjakan puasa sunnah, penjelasan
perihal hukum Islam, bahaya keyakinan menyimpang dan amalan tanpa dasar,
itu bisa menjadi pesan dakwah sederhana. Walau sederhana, namun kita
bisa meraih pahala dari orang yang mengikuti ajakan kita. Walau kita
masih muda, walau hanya lewat tulisan, email, makalah dan diberikan pada
kerabat atau teman dekat, itu sudah termasuk berdakwah. Keutamaannya
akan diperoleh sebagai berikut.
Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amir Al Anshari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Tanda umat terbaik adalah gemar mengajak pada kebaikan (ma’ruf) dan mencegah kemungkaran (munkar) disertai beriman kepada Allah. Dalam suatu ayat disebutkan,
Para da’i juga adalah seorang yang memiliki perkataan yang baik dan mendapat sanjungan dari Allah Ta’ala. Sebagaimana disebutkan dalam ayat,
Keutamaan lainnya, seorang da’i akan mendapat shalawat dari penduduk langit dan bumi. Dari Abu Umamah Al Bahili radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Lihatlah bagaimana jika ada yang mendapatkan hidayah dari ajakan ketika, dari tulisan yang kita beri. Jika satu saja sudah lumayan, bagaimana jika sampai ratusan hingga ribuan orang. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Moga Allah memudahkan kita untuk berdakwah dengan didasari ilmu terlebih dahulu.
@ KSU, Riyadh, KSA, 5 Jumadal Ula 1433 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amir Al Anshari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893). Bahkan pahala orang yang didakwahi tidak berkurang sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا
“Barangsiapa memberi petunjuk pada kebaikan, maka ia akan
mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikuti ajakannya tanpa
mengurangi pahala mereka sedikit pun juga.” (HR. Muslim no. 2674)Tanda umat terbaik adalah gemar mengajak pada kebaikan (ma’ruf) dan mencegah kemungkaran (munkar) disertai beriman kepada Allah. Dalam suatu ayat disebutkan,
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman
kepada Allah.” (QS. Ali Imron: 110)Para da’i juga adalah seorang yang memiliki perkataan yang baik dan mendapat sanjungan dari Allah Ta’ala. Sebagaimana disebutkan dalam ayat,
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang
menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata:
“Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (QS. Fushshilat: 33). Yang dimaksud dalam ayat ini kata Ibnu Katsir rahimahullah
bukanlah orang yang hanya sekedar berdakwah atau mengajak orang lain
untuk baik. Namun mereka yang mengajak juga termasuk orang yang mendapat
petunjuk, lalu mengajak mengajak yang lain. Ia mengajak kepada
kebaikan, namun ia pun mengamalkannya. Begitu pula ia melarang dari
suatu kemungkaran, ia pun menjauhinya. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 12:
240)Keutamaan lainnya, seorang da’i akan mendapat shalawat dari penduduk langit dan bumi. Dari Abu Umamah Al Bahili radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَاوَاتِ
وَالأَرْضِ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا, لَيُصَلُّوْنَ عَلَى
مُعَلِّمِي النَّاسِ الْخَيْرَ
“Sesungguhnya para malaikat, serta semua penduduk langit-langit
dan bumi, sampai semut-semut di sarangnya, mereka semua bershalawat
(mendoakan dan memintakan ampun) atas orang yang mengajarkan kebaikan
kepada manusia” (HR. Tirmidzi no. 2685. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).Lihatlah bagaimana jika ada yang mendapatkan hidayah dari ajakan ketika, dari tulisan yang kita beri. Jika satu saja sudah lumayan, bagaimana jika sampai ratusan hingga ribuan orang. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فَوَاللَّهِ لأَنْ يُهْدَى بِكَ رَجُلٌ وَاحِدٌ خَيْرٌ لَكَ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ
“Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh Allah) melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah” (HR. Bukhari no. 2942 dan Muslim no. 2406).Moga Allah memudahkan kita untuk berdakwah dengan didasari ilmu terlebih dahulu.
Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.
@ KSU, Riyadh, KSA, 5 Jumadal Ula 1433 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
0 komentar :
Posting Komentar