Selasa, 03 Januari 2012

Melatih meyikat gigi anak termasuk hal yang gampang-gampang susah. Kegiatan menggosok gigi sebaiknya sudah diperkenalkan kepada anak sejak usia dini.
Sebelum erupsi gigi , mulut anak sudah harus dibersihkan.Misalnya, setiap habis minum ASI atau susu, mulut bayi langsung dibersihkan Bisa dengan cara  menggunakan kapas untuk membersihkan lidah, gusi, dan jaringan di sekitar mulut bayi.
Setelah bayi agak besar dan gusinya agak lebih kuat bisa digunakan kain kasa. Caranya, gunakan kain kasa yang dililitkan di telunjuk, lalu celupkan ke dalam air hangat agar lembut, barulah digunakan untuk membersihkan gusi, lidah dan sekitar mulut.
Seiring dengan bertambahnya usia pertumbuhan giginya pun mulai banyak dan si kecil sudah harus diajarkan untuk menyikat gigi sendiri. Dalam hal ini orang tua juga harus mempunyai bekal bagaimana teknik menyikat gigi yang benar.
Beberapa tips melatih anak menyikat gigi :
0. Tidak memaksa dan menciptakan kegiatan menyikat gigi menjadi sesuatu yang menyenangkan.
Misalnya dengan mengajak menyikat gigi bersama, sambil bercermin , bercerita sambil memperagakan. Memberi contoh sambil bermain .
Menyediakan 2 sikat gigi yang menarik. Satu dipegang anak, satu dipegang orang tua dst.
1. Gunakan Imajinasinya
Usia balita anak memiliki imajinasi yang tinggi. Mereka gemar bermain pura-pura berbelanja, main rumah-rumahan dan lainnya. Manfaatkanlah kesempatan ini juga untuk mengajarnya menggosok gigi.
Untuk memberinya pemahaman tentang pentingnya menyikat gigi, gunakan boneka yang memiliki gigi. Ceritakan padanya betapa si boneka sangat menyukai aktivitas menyikat gigi.
Selain itu hal ini juga menjadi sarana agar sikat gigi bukan merupakan benda asing bagi anak.
2. Kemajuan Bukan Kesempurnaan
Pada awal ‘pelajaran’ menyikat gigi ini, tak perlu menuntut kesempurnaan dari si kecil.
Tujuan Anda saat ini adalah menanamkan kebiasaan menyikat gigi agar giginya selalu bersih dan sehat.
3. Pilih Sendiri
Biarkan si kecil memilih sendiri sikat gigi yang akan digunakannya (dengan bantuan Anda tentunya).
4. Posisi Yang Tepat
Saat mengajari menggosok gigi, posisi Anda sebaiknya di belakang anak sambil memegang dagunya. Posisi ini akan membantu Anda melihat semua gigi anak. Sesekali boleh juga Anda pura-pura ‘berlomba’ menyikat gigi dengannya. Gunakan teknik menyikat gigi dengan gerakan berputar pada sekelompok gigi dan perlahan-lahan mencakup seluruh gigi.
5. Terapkan Aturan
Sekurang-kurangnya si kecil harus menggosok gigi dua kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur. Berapa lama? Paling tidak 3-4 menit setiap kali menyikat. Kunjungi dokter gigi minimal 6 bulan sekali untuk memantau kesehatan giginya.
Beberapa permasalahan yang sering dialami saat membersihkan mulut bayi:
Tanya ( T ): Jika anak saya tidak mau membuka mulut lalu bagaimana caranya saya membersihkan mulutnya?
Jawab ( J ): Cobalah taruh jari anda di dekat mulutnya, secara alami anak anda akan membuka mulutnya pelan-pelan karena dia mengira anda sedang memberinya makan. Cobalah dengan sabar, lama-lama anda akan terbiasa.
T: Bagaimana jika anak saya menggigit jari saya disaat saya sedang membersihkan giginya?
J: Jangan khawatir Bu, itu alami kok. cobalah usap mulutnya untuk membuatnya membuka mulut lagi.
T: Saya kok nggak bisa menjangkau gusi bagian belakangnya ya??
J: Anda coba geser jari anda ke pojok mulut bayi anda, lau jangkaulah bagian dalam sepanjang permukaan dalam pipinya sampai anda dapat menjangkau gusinya dari belakang mulutnya. Selanjutnya, selipkan jari anda secara pelan di dalam- antara dan bagian bawah gusi .. Bayi anda akan membuka mulutnya dana anda dapat menyapu gusi bagian belakangnya.
T: Bilakah saat terbaik untuk menyapu/membersihkan mulut bayi saya?
J: Disebabkan sejak lahir bayi tidak mempunyai pola makan teratur, sangat susah untuk orang tua menentukan makanan apa yang akan menjadi makanan terakhir tiap hari. Oleh karena itu, orang tua dapat menentukan waktu yang pasti untuk mengelap/membersihkan mulut bayi setiap malam. Saat bayi anda tumbuh besar (diatas 6 bulan) dan pola makannya sudah teratur, anda dapat saja membersihkan mulut giginya sehabis makan terakhirnya.
T: Saya memberi makan bayi saya dan membersihkan mulutnya setiap kali dia mau tidur malam. Tetapi dia tidak langsung tidur lho. ee malah mimik tutu lagi.. terus gimana dung???
J: Salah satu alasan untuk membersihkan mulut bayi sesudah makan terakhirnya adalah untuk menanamkan dalam benak si kecil untuk selalu membersihkan mulut secara teratur lalu pergi tidur dengan mulut bersih. Umumnya cuma untuk kebiasaan kok anak minta mimik susu sebelum tidur. Ibu bisa memberinya air biasa (bukan air kopi/sprite lho), bisa juga bercerita atau tepuk2 tangan.
T: Jika ulcers (Aphthous Ulce/ sariawan) ditemukan di gigi anak saya, apa saya harus berhenti membersihkan mulutnya?
J: Ibu jangan berhenti dong, terus aja bersihkan mulutnya, asal jangan sampai kena sariawannya. Jika tidak memungkinkan (misalnya sariawannya segede kacang) maka stop dulu sementara sampai agak baikan. Nggak papa kok, biasanya sariawan bisa sembuh sendiri dalam tempo seminggu.
Telaten dan sabar adalah kunci selanjutnya.
Sebaiknya tidak mempergunakan pasta gigi terlebih dahulu saat belajar/ sebelum anak bisa menggerakkan kumuran dan mengeluarkannya dengan keras, tak hanya sekedar
dikeluarkan dari mulut.
Sebaiknya baca juga artikel lain di blog ini pada tag gigi susu dengan judul “SIAPA BILANG GIGI SUSU TAK PERLU DIRAWAT?”
Sumber
- toothclub.gov.hk
- sahabat nestle

0 komentar :

Posting Komentar