Melatih meyikat gigi anak termasuk
hal yang gampang-gampang susah. Kegiatan menggosok gigi sebaiknya sudah
diperkenalkan kepada anak sejak usia dini.
Sebelum erupsi
gigi , mulut anak sudah harus dibersihkan.Misalnya, setiap habis minum
ASI atau susu, mulut bayi langsung dibersihkan Bisa dengan cara
menggunakan kapas untuk membersihkan lidah, gusi, dan jaringan di
sekitar mulut bayi.
Setelah
bayi agak besar dan gusinya agak lebih kuat bisa digunakan kain kasa.
Caranya, gunakan kain kasa yang dililitkan di telunjuk, lalu celupkan ke
dalam air hangat agar lembut, barulah digunakan untuk membersihkan
gusi, lidah dan sekitar mulut.
Seiring dengan
bertambahnya usia pertumbuhan giginya pun mulai banyak dan si kecil
sudah harus diajarkan untuk menyikat gigi sendiri. Dalam hal ini orang
tua juga harus mempunyai bekal bagaimana teknik menyikat gigi yang
benar.
Beberapa tips melatih anak menyikat gigi :
0. Tidak memaksa dan menciptakan kegiatan menyikat gigi menjadi sesuatu yang menyenangkan.
Misalnya dengan
mengajak menyikat gigi bersama, sambil bercermin , bercerita sambil
memperagakan. Memberi contoh sambil bermain .
Menyediakan 2 sikat gigi yang menarik. Satu dipegang anak, satu dipegang orang tua dst.
Menyediakan 2 sikat gigi yang menarik. Satu dipegang anak, satu dipegang orang tua dst.
1. Gunakan Imajinasinya
Usia balita anak
memiliki imajinasi yang tinggi. Mereka gemar bermain pura-pura
berbelanja, main rumah-rumahan dan lainnya. Manfaatkanlah kesempatan ini
juga untuk mengajarnya menggosok gigi.
Untuk
memberinya pemahaman tentang pentingnya menyikat gigi, gunakan boneka
yang memiliki gigi. Ceritakan padanya betapa si boneka sangat menyukai
aktivitas menyikat gigi.
Selain itu hal ini juga menjadi sarana agar sikat gigi bukan merupakan benda asing bagi anak.
2. Kemajuan Bukan Kesempurnaan
Pada awal ‘pelajaran’ menyikat gigi ini, tak perlu menuntut kesempurnaan dari si kecil.
Tujuan Anda saat ini adalah menanamkan kebiasaan menyikat gigi agar giginya selalu bersih dan sehat.
3. Pilih Sendiri
Biarkan si kecil memilih sendiri sikat gigi yang akan digunakannya (dengan bantuan Anda tentunya).
4. Posisi Yang Tepat
Saat mengajari
menggosok gigi, posisi Anda sebaiknya di belakang anak sambil memegang
dagunya. Posisi ini akan membantu Anda melihat semua gigi anak. Sesekali
boleh juga Anda pura-pura ‘berlomba’ menyikat gigi dengannya. Gunakan
teknik menyikat gigi dengan gerakan berputar pada sekelompok gigi dan
perlahan-lahan mencakup seluruh gigi.
5. Terapkan Aturan
Sekurang-kurangnya
si kecil harus menggosok gigi dua kali sehari, yaitu setelah sarapan
dan sebelum tidur. Berapa lama? Paling tidak 3-4 menit setiap kali
menyikat. Kunjungi dokter gigi minimal 6 bulan sekali untuk memantau
kesehatan giginya.
Beberapa permasalahan yang sering dialami saat membersihkan mulut bayi:
Tanya ( T ): Jika anak saya tidak mau membuka mulut lalu bagaimana caranya saya membersihkan mulutnya?
Jawab
( J ): Cobalah taruh jari anda di dekat mulutnya, secara alami anak
anda akan membuka mulutnya pelan-pelan karena dia mengira anda sedang
memberinya makan. Cobalah dengan sabar, lama-lama anda akan terbiasa.
T: Bagaimana jika anak saya menggigit jari saya disaat saya sedang membersihkan giginya?
J: Jangan khawatir Bu, itu alami kok. cobalah usap mulutnya untuk membuatnya membuka mulut lagi.
T: Saya kok nggak bisa menjangkau gusi bagian belakangnya ya??
J: Anda coba
geser jari anda ke pojok mulut bayi anda, lau jangkaulah bagian dalam
sepanjang permukaan dalam pipinya sampai anda dapat menjangkau gusinya
dari belakang mulutnya. Selanjutnya, selipkan jari anda secara pelan di
dalam- antara dan bagian bawah gusi .. Bayi anda akan membuka mulutnya
dana anda dapat menyapu gusi bagian belakangnya.
T: Bilakah saat terbaik untuk menyapu/membersihkan mulut bayi saya?
J: Disebabkan
sejak lahir bayi tidak mempunyai pola makan teratur, sangat susah untuk
orang tua menentukan makanan apa yang akan menjadi makanan terakhir tiap
hari. Oleh karena itu, orang tua dapat menentukan waktu yang pasti
untuk mengelap/membersihkan mulut bayi setiap malam. Saat bayi anda
tumbuh besar (diatas 6 bulan) dan pola makannya sudah teratur, anda
dapat saja membersihkan mulut giginya sehabis makan terakhirnya.
T:
Saya memberi makan bayi saya dan membersihkan mulutnya setiap kali dia
mau tidur malam. Tetapi dia tidak langsung tidur lho. ee malah mimik
tutu lagi.. terus gimana dung???
J: Salah satu
alasan untuk membersihkan mulut bayi sesudah makan terakhirnya adalah
untuk menanamkan dalam benak si kecil untuk selalu membersihkan mulut
secara teratur lalu pergi tidur dengan mulut bersih. Umumnya cuma untuk
kebiasaan kok anak minta mimik susu sebelum tidur. Ibu bisa memberinya
air biasa (bukan air kopi/sprite lho), bisa juga bercerita atau tepuk2
tangan.
T: Jika ulcers (Aphthous Ulce/ sariawan) ditemukan di gigi anak saya, apa saya harus berhenti membersihkan mulutnya?
J: Ibu jangan
berhenti dong, terus aja bersihkan mulutnya, asal jangan sampai kena
sariawannya. Jika tidak memungkinkan (misalnya sariawannya segede
kacang) maka stop dulu sementara sampai agak baikan. Nggak papa kok,
biasanya sariawan bisa sembuh sendiri dalam tempo seminggu.
Telaten dan sabar adalah kunci selanjutnya.
Sebaiknya tidak
mempergunakan pasta gigi terlebih dahulu saat belajar/ sebelum anak bisa
menggerakkan kumuran dan mengeluarkannya dengan keras, tak hanya
sekedar
dikeluarkan dari mulut.
dikeluarkan dari mulut.
Sebaiknya baca juga artikel lain di blog ini pada tag gigi susu dengan judul “SIAPA BILANG GIGI SUSU TAK PERLU DIRAWAT?”
Sumber
- toothclub.gov.hk
- sahabat nestle
- toothclub.gov.hk
- sahabat nestle
Sumber : ummukautsar.wordpress.com
0 komentar :
Posting Komentar